Semilir angin menghembuskanku menujumu, Ramadhan
Kutinggalkan kenangan Sa’ban dengan sejuta harapan dan kebimbangan
Akankah detak-detak langkahku yang berlalu adalah kebajikan
yang kan mengantarkanku meraih kemenangan
atau
kenistaan yang kan meleburkanku dalam pengajaban
Oh ... aku begitu takut
Hari-hariku semakin berlalu
Akhir perjalananku makin mendekat
Akankah aku berbekal di pemberhentianku?
Oh … aku semakin takut
Sebab aku takkan bisa kembali
Memungut makna-makna yang terabaikan
Segenggam harapan yang tersisa
Hanyalah kehadiranmu, Ramadhan
Sebagai tumpuan meraih magfirah
Itupun kalau aku masih punya kesempatan
Herry Panda (Akhir Sa’ban 1429 H)