Ketua PPNI: Ada Kesenjangan antara Perawat dan Provesi Lain


Muhammadiyah, S.Kep

KETUA PPNI Kabupaten Bima, Muhammadiyah, S.Kep mengatakan, terdapat kesenjangan yang begitu tajam antara perawat dengan profesi lain, untuk itu Bupati Bima sangat diharapkan untuk memprioritaskan insentif bagi tenaga perawat yang ada di puskesmas dan rumah sakit.

“Kami juga sangat mengharapkan agar rancangan Perbup untuk BPJS (dana kapitasi) mohon ditinjau kembali karena kami menilai bahwa penempatan anggaran itu akan menimbulkan konflik diantara sesama tenaga kesehatan,” ungkap Muhammadiyah dalam pengantarnya pada peringatan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-40 tingkat Kabupaten Bima dengan tema Peningkatkan Kemandirian Perawat dan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan, Selasa (1/4) di Gedung Sakinah Kecamatan Bolo. 
Dikatakannya, pembangunan kesehatan merupakan upaya yang berlangsung terus-menerus dan progresif yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. 
Menurutnya, salah satu bentuk nyata partisipasi aktif organisasi PPNI dalam pembangunan kesehatan adalah melalui penyelenggaraan kegiatan bakti sosial yang merupakan wujud pengabdian organisasi terhadap masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal khususnya bagi masyarakat Kabupaten Bima.
Pihaknya berharap perayaan HUT PPNI dapat menjadi wahana silaturahim, introspeksi dan tukar-menukar informasi tentang kebijakan, peran, terobosan-terobosan inovatif para perawat, akademisi, praktisi dan pemerhati perawat serta dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi peningkatan SDM perawat untuk menjalin silaturahmi dan kekompakan diantara seluruh jajaran perawat dan profesi kesehatan lain yang ada di seluruh Kabupaten Bima. 
Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, Drs Aris Gunawan mengaku, turut hadir pada acara tersebut Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Nur., M.Pd, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj. Rustina H. Syafrudin, Kepala BKD Kabupaten Bima M. Antonius, S. STP, para pejabat eselon III, Ketua dan pengurus Organisasi Profesi IDI dan IBI serta para tenaga kesehatan se-Kabupaten Bima.
Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Nur., M.Pd dalam arahannya mengatakan, dikarenakan jumlah perawat di Kabupaten Bima sangat banyak, sehingga insentif untuk para perawat membutuhkan dana yang tidak sedikit. 
Namun Bupati juga berjanji akan memperjuangkan hal ini di tingkat pusat. Terkait dengan dukungan dana, Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun terus memberikan dukungan dana, sehingga harus dipertanggungjawabkan oleh organisasi provesi, karena ini merupakan amanah membangun dunia kesehatan di daerah ini.
Selain itu, terkait penyelenggaraan Pemilu, Bupati Bima kembali menegaskan pentingnya netralitas PNS dalam Pemilihan Umum bulan April mendatang, "saya ingatkan agar aparatur Pemkab Bima tidak memasuki rumah politik karena akan berdampak hukum bagi PNS bersangkutan," katanya.
Bupati mengharapkan peran aktif aparatur pemerintah dalam mensukseskan agenda nasional tersebut. Pemilu 9 April nanti, PNS dihimbau untuk mengkomunikasikan kepada semua warga negara yang mempunyai hak pilih baik di tingkat kecamatan maupun desa agar memberikan hak pilihnya pada pesta demokrasi tersebut. “Kita juga berdoa semoga pemilu legislatif tahun ini berjalan baik, aman dan lancer," tandas H. Syafru. (smd)
Share this post :

VIDEO KAMPUNG MEDIA

Arsip Kabar

Pengikut

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. RIMPU CILI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger