PANITIA Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bima bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1435 di Paruga Nae Convention Hall, Rabu (15/01) malam. Acara yang berlangsung penuh khidmad itu dihadiri ribuan undangan dari berbagai kalangan, mulai dari Walikota Bima HM Qurais H Abidin, unsur Pimpinan Daerah, pejabat teras, Kepala Dinas Dikpora, pegawai, guru, segenap tokoh agama serta tokoh masyarakat yang berjubel hingga memenuhi teras convention hall.
Liputan media ini, acara diawali dengan senandung shalawat Nabi Besar Muhamad SAW oleh Grup Marawis IPQAH Kota Bima juga diisi dengan tampilan dari para siswa-siswi dari berbagai sekolah seperti SDN 02 Kota Bima, SMKN 1 Kota Bima, SMKN 2 Kota Bima.
Ketua Panitia, H. Ahmad S.Ag dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Penyelenggaraan kegiatan ini juga atas kerja sama dari berbagai pihak diantaranya Dikpora Kota Bima.
Ketua PHBI itu juga menyampaikana permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bima karena tidak dapat menghadirkan Din Syamsuddin, Pimpinan Pusat Muhammadiyah seperti yang direncanakan. “Beliau tidak bisa hadir karena jadwalnya masih padat sehingga tidak bisa bagi waktu untuk kita saat ini. Sedianya beliau sangat ingin berada bersama warga Bima. Demikian halnya Walikota Bima yang sangat besar keinginannya untuk mendatangkan Pak Din dalam kegiatan HUT Kota Bima,” ungkapnya.
Dalam sambutannya Walikota Bima HM Qurais menekankan beberapa hal penting, diantaranya mengingatkan kepada pegawai dan guru agar kehadiran dalam kegiatan seperti ini jangan karena terpaksa. “Jangan karena ada hadiah atau sanksi baru mau datang, tapi datanglah dengan ikhlas agar senantiasa mendapat ridho Allah SWT,” katanya.
Hal lain yang diungkapkan Walikota yakni mengenai penundaan pengumuman kelulusan seleksi tenaga honorer K2 yang rupanya menjadi lahan munculnya para calo dengan memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat. “Saya himbau masyarakat agar tidak mudah terperdaya bujuk rayu para calo. Penentuan kelulusan para pegawai honor K2 semata-mata jadi kewenangan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), tanpa intervensi pihak manapun termasuk pemerintah daerah”, tegasnya.
Pembangunan pasar dan sejumlah program lainnya juga disinggung Walikota, agar masyarakat mengetahui jelas proses pembangunan yang tengah dijalankan pemerintah daerah., semata-mata untuk kemakmuran masyarakat.
Sebagai pengganti Din Syamsuddin, panitia menunjuk Ketua Penasehat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bima Drs. HM.Syathur Ahmad.
Dalam uraian hikmahnya, H.Syathur menjelaskan makna dari Peringatan Maulid Nabi Besar Muhamad SAW. Kata dia, peringatan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan pada setiap Rabi’ul Awal, tentunya memiliki makna dan harapan. Karena peringatan maulid merupakan momen untuk kita introspeksi diri, tentang segala yang telah dilakukan selama ini, sebagai khalifah Allah di muka bumi.
Melalui peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita diajak meneladani sifat-sifat Rasulullah, yaitu siddik (benar/tidak berdusta), amanah (jujur/dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan ajaran Allah kepada ummat serta tidak berbuat curang), dan fathonah (cerdas/pandai). “Semuanya dimulai dari diri kita sendiri, keluarga, lingkungan sekitar kita, serta lingkungan kerja,” unrainya. (SMD)