Puting Beliung Menghantam Jatiwangi




Nampak  rumah warga di Kelurahan Jatiwangi yang rusak 
akibat terjangan angin puting beliung, Jum'at, 1 Februari 2014.
SEDIKITNYA 73 unit rumah mengalami kerusakan, tiga diantaranya rata dengan tanah akibat hantaman angin putting beliung yang menerjang dua Lingkungan di Kelurahan Jatiwangi, Jumat siang (1/2). Peristiwa tersebut terjadi usai Sholat Jum’at yang datangnya secara tiba-tiba, sehingga membuat masyarakat kaget.
Diinformasikan, saat itu cuaca memang agak mendung dan gerimis, tiba-tiba dari arah barat pegunungan sekitar perkampungan setempat angin puting beliung tersebut menerjang rumah-rumah warga, bahkan pos kamling sempat terangkat.

Peristiwa angin puting beliung yang tertangkap kamera (ilustrasi).
Beruntung, saat itu sebagian besar warga tengah berada dalam rumah. Melihat dan mendengar hempasan angin, warga pun berlari ke luar rumah dan menyaksikan rumah-rumah warga rusak pada bagian atapnya. Bahkan tiga unit rumah rata dengan tanah, apdahal hanya sekitar empat menit angin itu menghantam rumah-rumah warga sampai ada yang hancur. 

Kerugian yang dialami akibat puting beliung tidak sedikit melihat banyaknya rumah warga yang rusak pada bagian atap dan sebagain hancur rata dengan tanah.  Di samping rumah warga yang rusak, angin yang mengagetkan warga itu juga menumbangkan pohon-pohon serta memutuskan kabel listrik. Bahkan parabola milik warga terbang hingga 30 meter dari posisi asalnya. 

Ruslan (26), warga setempat yang ditemui mengatakan, saat  peristiwa itu dirinya tengah berdiri di depan rumah, tiba-tiba angin disertai suara gemuruh berdatangan dan menerjang rumah-rumah. Atap-atap yang terbuat dari seng berterbangan, bahkan sampai ada seng yang tersangkut di pohon asam. “Saya saja hampir terkena sabetan seng,” akunya. 

Saksi mata lainnya, Putri Indah Sari (26), mengaku, saat itu dirinya tengah berjualan di pos kamling di samping masjid dekan rumahnya. Begitu angin datang, dirinya berteriak memanggil suaminya di atas rumah dan berupaya menyelamatkan diri. “Begitu saya turun, pos kamling tempat jualan sempat terangkat. Dagangan saya pun tak terselamatkan,” ujarnya. 

Warga mengumpulkan seng yang terhempas puting beliung. (ilustrasi)
Suaminya hampir saja menjadi korban keganasan puting beliung kalau dia tidak cepat-cepat meloncat dari rumah. “Begitu loncat, rumah kami langsung roboh dan rata dengan tanah. Tak ada barang yang bisa diselamatkan. Bahkan ternak yang ada di kolong rumah ikut menjadi korban,” urainya Putri.
Aparat kecamatan serta kelurahan langsung mendatangi lokasi bencana, melakukan pendataan rumah yang rusak dan jumlah kerugian yang dialami warga. 

Lurah Jatiwangi, Fajarudin S.sos menjelaskan, jumlah rumah yang rusak 73 unit, 3 diantaranya rata dengan tanah. Dari 73 unit itu, rumah RT 21 tercatat 22 rumah rusak, RT 18 Lingkungan Tolotongga 16 unit, dan Lingkungan Kedo 32 unit. “Rata-rata kerusakan rumah pada bagian atapnya. Syukur Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kecuali beberapa warga ada yang luka ringan,” jelasnya. 

Kata dia, peristiwa ini sudah diaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima. “Para korban akan diberikan bantuan berupa tanggap darurat,” katanya. (smd)

Share this post :

VIDEO KAMPUNG MEDIA

Arsip Kabar

Pengikut

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. RIMPU CILI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger