PEMBANGUNAN Rumah Susun Umum Sewa (Rusunawa) Kota Bima yang berlokasi di
Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat, Rabu (29/1) sudah dimulai ditandai
dengan pemancangan tiang pancang oleh Wakil Walikota Bima H. A.Rahman H.
Abidin, SE.
Acara pemancangan pancang bangunan
tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, anggota DPRD Kota Bima
Alfian Indrawirawan, S.E., Asisten I Kota Bima Syahrullah, SH, MH, Asisten II
Kota Bima Ir. Hj. Rini Indriati dan Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Bima
dan disaksikan tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat di Lingkungan
Kelurahan Paruga.
Dalam kesempatan itu, H.A.Rahman menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga pembangunan Rusunawa dapat terwujud.
Dalam kesempatan itu, H.A.Rahman menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga pembangunan Rusunawa dapat terwujud.
“Ini adalah perjuangan kita bersama
sebagai persembahan kepada seluruh masyarakat Kota Bima
dan menjadi sebuah langkah besar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
Bima,” ujarnya.
Kata dia, pertumbuhan penduduk yang
semakin pesat menimbulkan beberapa permasalahan, antara lain tidak cukupnya
lahan dimana banyak lahan pertanian produktif yang beralih fungsi menjadi
kawasan permukiman.
Masalah alih fungsi lahan bukan
hanya terjadi di Kota Bima, menurut dia, juga menjadi masalah bagi seluruh
dunia. Itulah sebabnya pembangunan sekarang diarahkan ke atas, atau membangun
secara vertikal. “Pemikiran inilah yang melandasi munculnya kebijakan
pembangunan Rusunawa,” paparnya.
Menurutnya, pembangunan Rusunawa ini
diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang tidak memiliki hunian. Selain itu, bangunan
Rusunawa juga akan menjadi relokasi bagi masyarakat yang menempati bantaran
sungai Padolo dan sungai Kromo guna meminimalisir dampak bahaya banjir yang
setiap tahunnya dialami masyarakat. “Saya harap kontraktor dapat
mengerjakan tepat waktu, sehingga dapat
mempersembahkan bangunan bagi penghuni serta segala fasilitas lain,”
harapnya.
Seusai pencanangan tiang pancang, Wakil Walikota Bima akhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda resmi dimulainya pembangunan Rusunawa Kota Bima
Seusai pencanangan tiang pancang, Wakil Walikota Bima akhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda resmi dimulainya pembangunan Rusunawa Kota Bima
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir.
Supawarman menjelaskan, Rusunawa tersebut dibangun di atas lahan seluas 8800
meter persegi yang akan dibagi menjadi 2 blok dengan total 196 hunian.Rusunawa adalah rumah susun yang
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan
rendah di mana status pengusaannya secara sewa dengan fungsi utama sebagai
hunian. Masing-masing blok, terdiri dari 96 hunian yang akan dilengkapi dengan
fasilitas tempat parkir yang memadai, musholla, ruangan serbaguna dan ruangan
pengelola. Sedangkan tipe luas hunian seluas 24 meter persegi. “Rusunawa ini rencananya terdiri atas lima
lantai yang dikerjakan P.T. Ultrajasa
Persada Prima dan P.T. Eneste Jakarta selaku Konsultan Perencana,” paparnya.
Program Pembangunan Rusunawa itu
dilaksanakan Kementrian Pekerjaan Umum melalui Satker Pengembangan Kawasan
Permukiman Perkotaan Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya yang nantinya
akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Bima untuk pengelolaan dan
penghuniannya. Pembangunan Rusunawa akan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 26
Miliar. “Pembangunan Rusunawa ini akan memakan waktu selama 350 hari kalender
dengan 180 hari waktu pemeliharaan,” jelasnya. (smd)