WAKIL Walikota Bima H A.Rahman
H Abidin, SE melakukan panen perdana padi SRI di Kelurahan Nungga Kecamatan
Rasanae Timur. Dalam acara yang dihelat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani
Jaya turut dihadiri Asisten III Hj Rini Indriati, Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan, Ir Syamsuddin, Kepala P2KP serta ratusan undangan lainnya, Kamis
(24/10).
Wakil Walikota H A Rahman dalam sambutannya menyampaikan
kebanggaannya atas apa yang dicapai oleh Gapoktan Tani Jaya, dimana hasil yang
diperoleh dalam produksi dengan pola SRI, Gapoktan mampu memproduksi 11 ton
gabah/hektar (ha), untuk ukuran Kota Bima, jumlah itu sangat fantastis dan baru
pernah dicapai saat ini. “Jika dibandingkan dengan hasil produksi dengan
tahun-tahun sebelumnya Saya rasa ini yang paling membanggakan buat saya di
samping kebahagian lainnya atas karunia yang diberikan oleh Allah terhadap
petani di sini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pada saat menghadiri panen perdana di Kelurahan
Jatiwangi beberapa waktu lalu, petani di sana hanya mampu tembus 8 ton gabah/Ha,
sebelumnya, Wakil Walikota mengaku pernah hadir juga saat panen perdana tahun
lalu di Kelurahan Kolo, produksi gabah yang hanya menggunakan pola konvensional
hanya mampu produksi sekitar 5 ton/ha. “Ini subuah keberhasilan yang patut
disyukuri oleh kita semua, lebih-lebih para petani di sini,” bebernya.
Ia berharap pola tanam SRI di wilayah itu tetap dijadikan acuan
para petani, sehingga mereka merasakan sendiri manfaatnya, pola SRI sangat
tepat diterapkan di Kota Bima, hal itu perlu didukung juga oleh para penyuluh
pertanian agar pola tersebut tetap dipertahankan serta tidak seperti kebiasaan
masyarakat sebelumnya yang cepat sekali meninggalkan pola tanam modern dan
kembali ke system tradisional.
“Kebiasaan Kita selama ini, cara tanam modern sering kali cepat
dilupakan masyarakat dan hanya saat seperti ini saja diperhatikan, pola
tersebut kita harus ubah dengan SRI, ini akan merubah kebiasaan konvensional
kita karena memang hasilnya dua kali lipat,” ujarnya.
Rahman mengakui baru kali ini produktivitas pertanian khususnya
padi mampu mencapai 11 ton/ha, saat Kepala Dinas Pertanian dipimpin oleh Ir
Syamsuddin.
Dalam acara tersebut Walikota menyempatkan diri melakukan panen
perdana pada areal persawahan sekitar 200 Ha yang dikelola oleh 10 Kelompok
tani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Jaya, Rahman memakai caping
(sarau) ala petani.
Walikota mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan
penebangan pohon di wilayah itu, karena akan mengakibatkan banjir, karena hutan
selain manfaat untuk kita sekarang juga untuk anak cucu kita yang akan datang.
Selain itu walikota meminta warga juga untuk merealisasikan penanaman pohon
durian untuk menambah penghasilan dan sebagai tempat rekreasi bagi warga yang
datang wilayah itu. (smd)