Dalam rangka menjaring perwakilan
Kota Bima untuk mengikuti Lomba Debat Bilingual SMA Tingkat Provinsi NTB, Dinas
Dikpora Kota Bima mengadakan seleksi yang dilaksankan Sabtu (24/08) di Aula SMA
4 Kota Bima.
Dari dua mata lomba yang
dilaksnakan yakni Debat Bahasa Inggris dan Debat Bahasa Indonesia, kejuaraan diborong oleh perwakilan SMAN 1 Kota Bima setelah ditantang habis-habisan oleh SMAN 4 Kota Bima. Dengan demikian
SMAN 1 Kota Bima akan mewakili Kota Bima pada iven tingkat Provinsi.
Drs. Taufik selaku ketua panitia
merasa sangat puas dengan antusiasme dan penampilan peserta. Ini ditunjukan
oleh perbedaan nilai yang sangat tipis. Oleh karenanya, Taufik menayampaikan
ungkapan terima kasih kepada para Pembina masing-masing sekolah yang telah
membina anak didiknya walau dalam waktu yang cukup singkat.
Taufik juga menilai pelaksanaan
lomba sangat adil. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada dewan juri yang
telah bekerja dengan maksimal. Menurutnya, juri sengaja didominasi oleh guru-guru SMP. “Karena
yang berlomba adalah Tingkat, kami sengaja menununjuk guru SMP untuk menjaga
netralitas. Lagi pula mereka sudah berpengalaman melakukan penilaian dalam
lomba-lomba yang diadakan oleh Dinas Dikpora,” ungkap Kasi Kurikulum Dikmen
Kota Bima ini.
Sementara Heryanto, S.Pd yang bertindak sebagai salah
satu dewan juri dalam lomba tersebut, menyatakan bahwa para peserta memiliki
kemampuan yang seimbang dalam penguasaan materi. Namun yang membuat mereka
berbeda terutama dari penampilan dan metode penyampaian. Oleh karena itu,
beliau menyarankan kepada pembina agar jangan hanya memperhatikan materi tetapi
juga penampilan dan metode, sebab keduanya merupakan unsur utama penilaian.
Demikian juga yang diakui oleh Drs. Anwar pembina dari SMAN 1 Kota Bima. Beliau merasa walaupun siswanya mendapat peringkat terbaik, namun dirinya belum puas. Oleh karena itu, ia berjanji akan meningkatkan kemampuan siswanya dengan target merai juara pertama tingkat provinsi.(Edon)