Suasana Lapangan Sepak Bola Mini panda Foto : KM Rimpu Cili (20/03/13) |
Memasuki
putaran ke-2 Petandingan Sepak Bola Mini yang digelar Karang Taruna desa Panda makin
ramai dikunjungi. Setiap harinya, tidak kurang dari 500-an orang memadati
lapangan sepak bola Panda. Mereka tidak saja berasal dari desa Panda tetapi
juga dari desa lain. Bahkan berdasarkan pantauan KM Rimpu Cili (20/03), penonton juga datang
dari Kota Bima bahkan Dompu.
Letak
lapangan yang strategis di pinggir jalan raya memungkin hal itu terjadi. Sisi lain
faktor keamanan yang sangat mendukung menyebabkan pertandingan berlangsung
menarik. Para pemain dan para penontonpun merasa nyaman karena tidak ada
perseteruan seperti yang terjadi di tempat lain. Menurut M. Said, SHi, selaku
ketua panitia, mereka sudah membuat aturan bertanding yang cukup ketat yang
mengatur pemain, panitia, bahkan penonton. Said juga mengatakan bahwa semua ini
tidak terlepas dari dukungan aparat keamanan, yakni Polres Bima dan Koramil Belo.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Dukungan aparat keamanan luar biasa,”ungkapnya
ketika ditemui di arena pertandingan.
Salah
satu koordinator keamanan, Dudi Khaerauddin mengatakan bahwa sampai saat ini
belum ada permasalahan yang menunjukkan adanya gangguan keamanan. Dia berharap kondisi ini bertahan hingga
final. Oleh karena itu, dia sangat berterima kasih atas partisipasi semua pihak
yang telah mendukung terlaksanannya petandingan. “Kami memberi apresiasi
positif terhadap panitia, pemain, dan juga penonton yang turut menjaga keamanan
yang menyebabkan pertandingan dari hari ke hari makin enak ditonton,” ungkap
pemuda yang berdinas di Satreskrim Polres Bima ini.
Sebagaimana
diberitakan sebelumnya, Karang Taruna Desa Panda sudah 3 kali melaksanakan
perhelatan besar pertandingan sepak bola mini. Dua pertandingan sebelumnya
dinilai sukses oleh aparat keamanan. Berdasarkan itulah pemerintah dan aparat
keamanan memberikan izin kepada panitia untuk menggelar pertandingan kali ini.
Akibat
ramainya penonton ini, pertandingan sepak bola juga memberikan andil terhadap
pendapatan para penjual makanan dan minuman. Para penjual itu ada yang berasal
dari desa Panda dan juga dari luar desa. Sebagaimana yang diakui oleh
Salahuddin yang setiap hari menjual es kelapa muda di lokasi pertandingan. Dia mengatakan
setiap pertandingan sepak bola, es kelapa
mudanya laris manis. Hal yang sama juga diungkapkan oleh para pedagang lainnya,
seperti penjual salome, pedagang es keliling, penjual makanan ringan bahkan
penjual mainan anak-anak.
Pertandingan
yang digelar sejak 3 januari 2013 dan dikuti oleh 325 ini, diperkirakan
berakhir pada minggu ke-3 bulan April. Saat itulah akan digelar final. Menurut
panitia total hadiah yang diperebutkan sekitar 30 juta rupiah. Hadiah ini akan
terbagi kepada juara I, II, dan juara III bersama. Disamping itu setiap klub
yang masuk ke putaran ke-3 akan mendapatkan 1 set kostum sepak bola. Panitia
juga menyediakan penghargaan untuk pemain dan penonton terbaik. (Edon)