Pacuan kuda di Desa Panda Kecamatan
Palibelo, tak hanya dipadati masyarakat biasa. Sejumlah Pegawai Negeri Sipil
(PNS), baik staf maupun pejabat di sejumlah SKPD, juga doyan menyaksikan
balap kuda.
Di tengah sorakan penonton di podium,
sejumlah PNS dan pejabat daerah juga nampak ikut menikmati. Mereka kadang berdiri
dan bersorak, menyaksikan kuda yang dijagokan bisa melesat dan mendahului
lawan-lawannya. Namun yang menjadi persoalan, kegembiraan mereka berada di
arena pacuan kuda, meninggalkan tugas sebagai abdi negara dan masyarakat.
Sekitar pukul 11.00 wita, terlihat
sejumlah PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, diantaranya Kepala Dinas
Peternakan, Ir. Baharudin dan Kabid Mutasi BKD Drs. Agus Salim. Selain di
podium, ditambah lagi dengan sejumlah PNS yang wara-wiri di sekitar lokasi
arena, berpakaian dinas.
Koordinator Tekhnis Pacuan Kuda,
Bunyamin mengaku melihat PNS dan pejabat yang berada di arena pacuan kuda saat
hari kerja, bukan pemandangan baru. Setiap hari, saat lomba sudah dimulai, ada
saja PNS dan pejabat yang berpakaian Dinas. Baik dari Kota Bima, Kabupaten Bima
maupun dari Kabupaten Dompu. “Setiap hari, sekitar 20 sampai 30 orang PNS yang
datang menonton pacuan kuda,” bebernya.
Kata dia, sepengetahuannya, mereka
datang menonton karena memiliki kuda yang juga menjadi peserta pacuan. Malah,
karena sudah menjadi hobi, jika kuda miliknya tidak ikut berlomba pada hari
itu, sejumlah PNS tetap hadir untuk menonton. “Setahu saya mereka hanya
menonton, tidak memasang atau berjudi,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bunyamin yang
saat itu sedang bersama dengan Kabag Umum Setda Kabupaten Dompu, M. Amin
mengatakan, dirinya datang menonton karena punya kuda yang ikut berlomba.
Kedatangannya pun sudah seijin atasan yakni asisten. “Biasanya saya datang
setelah pekerjaan di kantor rampung,” tandasnya. (Herry)