Aksi pemblokiran jalan lintas
Teke-Ntonggu Kecamatan Palibelo yang sempat diblokir warga Desa Teke sebagai
buntut aksi penusukan dan pembacokan, kini telah dibuka kembali setelah pelaku yang
ditengarai membacok dan menikam anak pejabat diamankan oleh aparat Polres Bima,
Selasa malam lalu.
Kasat Reskrim Polres Bima, AKP. Miftahul
Akhyar menyebutkan, pelaku asal Desa Ntonggu berisial Sryd, diamankan di
Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima setelah pihak aparat melakukan koordinasi dengan
pihak keluarga oknum yang diduga sebagai pelaku. “Saat kami amankan, Sryd tidak
memberikan perlawanan dan langsung digelandang ke Mapolres Bima,” jelasnya.
Hingga saat ini, Sryd belum
ditetapkan sebagai tersangka karena yang bersangkutan belum mengakui
perbuatannya. kata Miftahul, Penyidik masih intens melakukan pemeriksaan dan
meminta keterangan dari beberapa saksi. “Jika ada saksi yang menyebutkan nama
Sryd, yang bersangkutan akan langsung kami tetapkan sebagai tersangka,” ucapnya.
Sebagaimana diinformasikan
sebelumnya, M Anshori (21) putra Drs. Syafruddin yang juga Kepala
Kesbangpolinmas Kabupaten Bima dibacok warga Ntonggu Kecamatan Palibelo di
arena hiburan malam. Pembacokan itu, diduga motif balas dendam. Anshori
mengalami luka serius di bagian kepala dan luka tusuk di bawah ketiak hingga
tembus ke belakang dan mengenai paru paru.
Buntut dari penikaman tersebut,
warga Teke menuntut penangkapan pelaku dengan melakukan pemblokiran jalan
dengan menggunakan tumpukan batu dan pos jaga. Pemblokiran jalan itu tak
berlangsu lama setelah oknum yang diduga sebagai pelaku berhasil diamankan. (herry)