Upacara Hari Pemadam Kebakaran Diperingati di Pemkab Bima

Bupati Bima, pimpin Upacara HUT Pemadam Kebakaran.

TANGGAL 1 Maret 2015, dilaksanakan upacara HUT pemadam kebakaran ke – 96, sebagai bentuk apresiasi kepada petugas pemadam kebakaran. Peringatan ini sekaligus gerakan seruan kepada seluruh anak bangsa agar bersama – sama mencegah kebakaran pemukiman, kebakaran hutan dan lahan gambut guna menjaga dan mendukung kualitas ekosistem lingkungan hidup serta perwujudan gerakan penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Di Kabupaten Bima, upacara HUT Pemadam Kebakaran dipimpin langsung oleh Bupati Bima, Drs. H.Syafrudin HM.Nur.M.Pd di halaman kantor Bupati Bima, Senin  (2/3) tadi.

Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, M.Chandra Kusuma, AP mengatakan, Upacara Peringatan Hari Pemadam Kebakaran  (Damkar) Ke – 96 dirangkaikan dengan Apel Gabungan Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.

Di hadapan peserta upacara yang dihadiri Sekda, para Asisten, staf Ahli, pimpinan SKPD  dan seluruh staf lingkup Pemkab Bima, Bupati membacakan amanat Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo.

Peserta Upacara HUT Pemdam Kebakaran.

Mengutip pernyataan, Mendagri, H.Syafruddin mengatakan, melihat tugas dan fungsi serta beban kerja tanggungjawab pemadam kebakaran, sangatlah patut kita hargai yang setiap hari siaga dalam 24 jam siap siaga kebakaran tanpa mengenal hari libur, pantang menyerah dan pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya demi penyelamatan korban kebakaran dan bencana seperti banjir, tertimbun longsor, tsunami, meletus gunung api, gempa, terjabak dalam terowongan, sumur, maupun bencana lainnya.

Kata dia, dalam mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan dasar kepada masyarakat dari bahaya kebakaran, Menteri Dalam Negeri telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten / Kota meliputi 4 indikator.

Bupati Bima serahkan personil dan Kendaraan Pemadam Kebakaran.

Indikator tersebut antara lain, cakupan pelayanan bencana kebakaran di kabupaten / Kota,  tingkat waktu tanggap (respon time) 15 menit untuk wilayah permukiman, 30 menit untuk wilayah lahan dan 60 menit untuk wilayah hutan, dimana satuan petugas pemadam kebakaran harus sudah tiba di lokasi kejadian kebakaran setelah mendapat informasi  dan / atau diketahui sendiri dengan tujuan pengurangan resiko kebakaran.

Selanjutnya, persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi, dan jumlah mobil pemadam kebakaran di atas 3.000 – 5.000 liter pada wilayah Manajemen Kebakaran.

Pada kesempatan itu, Bupati Bima melakukan penandatanganan dan serah terima personil serta kendaraan pemadam kebakaran kepada BPBD Kabupaten Bima yang diterima Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, H. Soemarsono, SH. (smd)