Penyerahan cindera mata kepada sesepuh Bidan. |
PEMERINTAH Daerah (Pemda)
Kabupaten Bima kembali menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan bagi
kegiatan operasional IBI agar ke depan dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin H.M. Nur, M.Pd pada peresmian
Klinik Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Bima yang dirangkai dengan
Muscab V IBI di Gedung IBI Desa Panda Kecamatan Palibelo, Rabu (10/12/14).
Menurut Bupati,
untuk menangani keterbatasan fasilitas, Klinik IBI dapat memenfaatkan secara
bersama mobil ambulan dengan SKPD teknis seperti RSUD dan BPBD dan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi berdasar nota kesepahaman (MoU) yang dibuat.
Ia meminta,
dalam menjalankan tugas, bidan harus lebih memahami bahwa tugas mulia bidan
melayani masyarakat merupakan ibadah yang akan mendapat ganjaran dari
Allah SWT.
"Profesi
di kesehatan seperti bidan penting untuk menyelamatkan anak bangsa.
Alhamdulillah profesi bidan mampu memberikan yang terbaik, ke depan diharapkan
akan mampu membantu Pemerintah Daerah dalam menekan angka kematian,” terangnya.
Bupati
mengaku, IBI Cabang Kabupaten Bima telah bekerja keras membangun klinik dan
sekretariat, memiliki bangunan yang bisa dimanfaatkan dan hal ini tentu saja
bisa mewujudkan ikhtiar menekan angka kematian ibu dan anak.
Pada
peresmian Klinik IBI ini, Bupati didampingi Wakil Ketua DPRD Hj. Indah Damayanti
Putri, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj. Rustinah H. Syafrudin, Kepala Dinas
Kesehatan Drs, Hefdin Umar. Apt, Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi NTB
Tuti Irawati, SST, MM, dan Ketua IBI Kabupaten Bima Hj. Rosni S. Adm.
Menyinggung
alokasi sumbangan bagi pendirian Klinik IBI, Ketua IBI Kabupaten Bima Hj.
Rosni menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Bima yang telah
menyalurkan bantuan senilai Rp. 400 juta. Ia juga menyampaikan apresiasi atas
dukungan anggota IBI sehingga terkumpul dana senilai Rp 400 juta. “Terima kasih
atas dukungan yang luar biasa dari mitra kerja PT Andalan, Pimpinan Pendidikan
kesehatan sehingga Klinik dapat diresmikan dan Muscab IBI berlangsung sukses,"
katanya.
Pada
kesempatan itu, Ketua Pengurus Daerah IBI Propinsi NTB Tuti Irawati, SST, MM
dalam sambutannya mengatakan, IBI saat ini telah berusia 63 tahun, usia yang
cukup matang untuk makin mengukuhkan eksistensinya dalam berbuat yang berbaik
bagi masyarakat, khususnya membantu ibu dan anak.
Tuti mengaku,
saat ini anggota IBI NTB berjumlah 2.777 orang, jumlah yang banyak
dan memiliki poptensi yang amat besar. "IBI merupakan wadah para bidan
untuk meningkatkan profesionalisme dalam mewujudkan bidan yang profesional,”
terangnya.
Lanjutnya, Bidan
mempunyai peran yang urgen dan telah melatih anggota agar lebih profesional
dalam bertugas, sebab setiap kematian ibu dan anak, ada tanggung jawab bidan
didalamnya.
“Dukungan Pemkab Bima kepada IBI tidak main-main, PD IBI NTB sangat respek atas perjuangan yang tidaklah mudah karena perlu menggerakkan, melakukan advokasi dan meyakinkan semua pihak bahwa pembangunan Klinik akan berkontribusi bagi pembangunan kesehatan," tandasnya.
“Dukungan Pemkab Bima kepada IBI tidak main-main, PD IBI NTB sangat respek atas perjuangan yang tidaklah mudah karena perlu menggerakkan, melakukan advokasi dan meyakinkan semua pihak bahwa pembangunan Klinik akan berkontribusi bagi pembangunan kesehatan," tandasnya.
Sebelum
penyampaian sambutan-sambutan, dilakukan parade Vandel Pengurus 9 Ranting
IBI oleh para bidan yang bertugas pada masing-masing ranting. Selain
parade Vandel, pada Muscab V IBI ini, diberikan cinderamata kepada 5 orang
sesepuh bidan yaitu Bidan Hj, Nuraini, Bidan Hj. Sukarti Fadil, Bidan Hj.
Hadijah H. Rifaid, Bidan Fatimah AT dan Bidan Hj. Kalsom Bahtiar. (smd)