![]() |
Sekda dan rombongan ketika berdialog dengan korban gigitan ular. |
MENYUSUL musibah yang menimpa Kamarudin, bocah (11) warga
RT 08 RW 03 Kelurahan Kendo Kecamatan Raba yang digigit ular berbisa, Sekretaris
Daerah Kota Bima Ir. Muhamad Rum, melakukan kunjungan sekaligus memberikan
bantuan ke rumah korban. Kunjungan dilaksanakan pada Rabu (10/2), dengan
didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Agus Dwipiyono, M. Mkes, dan Kepala
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans), Drs. H. Muhiddin,
MM.
Bantuan yang diserahkan berupa
sejumlah uang tunai dari Pemerintah Kota Bima, pakaian dan tikar dari Dinas
Sosnakertrans, dan tindakan medis oleh Dinas Kesehatan. dr. Agus Dwipiyono, M. Mkes.
Musibah yang menimpa Kamarudin itu
disesalkan Muhamad Rum menyayangkan tidak adanya laporan dari Lurah setempat mengenai
kejadian tersebut, sehingga pemerintah tidak bisa segera memberikan
pertolongan. “Saya tahu kejadian ini dari berita yang dimuat pada media cetak. Saya
ucapkan terima kasih untuk itu, inilah bentuk nyata peran serta media sebagai
jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat”, ujar Rum.
Ia pun meminta masyarakat untuk
memperkuat kesetiakawanan sosial, terutama sikap tolong-menolong antar
tetangga. “Jika ada musibah yang menimpa keluarga yang kurang mampu dan tidak
sanggup ditolong oleh tetangga, cepat-cepatlah melaporkan kepada Lurah. “Selanjutnya
Lurah atau Camat melapor kepada kami agar segera diambil langkah penanganan”,
ucap Sekda.
Dijelaskannya, Pemerintah Kota
Bima mempunyai dana untuk membantu masyarakat yang tidak mampu. Untuk itu
dibutuhkan kesigapan dari pihak RT/RW, Lurah, hingga Camat, agar senantiasa
memantau kondisi sosial masyarakat. “Contohnya seperti kejadian ini. Hal
seperti ini harus segera dilaporkan kepada RT/RW atau Lurah, agar Pemerintah
bisa segera memberikan bantuan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, orang
tua korban menceritakan kondisi traumatis yang menimpa Kamarudin. dr. Agus
Dwipiyono meyakinkan mereka, Dinas Kesehatan Kota Bima akan mengambil segala
langkah medis yang dianggap perlu untuk memulihkan Kamarudin seperti kondisi
semula. “Kita akan berusaha menghindari amputasi. Sekarang juga Kamarudin akan
kita angkut ke RSUD Bima agar diperiksa dengan baik. Jika dianggap harus
dirujuk ke RSUD Mataram akan dilakukan,” terang Agus meyakinkan orang tua
korban. (SMD)