

H. A. Rahman H. Abidin mengatakan, keberadaan
pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan berbagai
kebutuhan pokok dengan harga murah. “Kepada panitia
diharapkan menyerahkan kupon kepada yang berhak dan pantas menerima bukan
karena kedekatan atau kepentingan tertentu”, katanya.
Diharapkan kepada Dinas Koperindag
agar ke depannya kegiatan
semacam ini dapat terus ditingkatkan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. “Kegiatan seperti ini sebaiknya kita upayakan untuk dilaksanakan paling
minim 5 (lima) kali setahun dan kalau bisa pemerintah mengeluarkan subsidi 50% dari
harga pasar”, janji Wawali.
![]() |
H. A Rahman H. Abidin, SE. |
Kata
dia, pasar murah ini bukan mengejar keuntungan, tapi bagaimana menekan gejolak
harga dan khususnya peredaran dalam membantu masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. “Insya Allah pemerintah pemerintah akan terus bekerja dengan semaksimal mungkin
demi kesejahteraan masyarakat Kota Bima,” jelas Aji Man, sapaan Akrab Wawali.
Aji Man mengajak seluruh masyarakat
maupun panitia pelaksana serta petugas keamanan, bekerja sama menjaga kegiatan
ini agar tetap berlangsung aman, jangan sampai terjadi kericuhan.
Kepala
Dinas Koperindag Drs. Kaharuddin mengatakan, operasi pasar murah bersubsidi ini
dimaksudkan agar terpenuhinya kebutuhan pokok untuk masyarakat Kota Bima
khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah, membantu masyarakat
mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan menjaga stabilitas
harga khususnya sembako.
Adapun bahan kebutuhan pokok yang
ditawarkan adalah paket yang berisi beras 5 kg, gula 2kg, bimoli 1 liter dengan
besaran harga total Rp.52.500,-. Jumlah paket yang disediakan sebanyak 542
paket bagi 18 kelurahan, masing-masing kelurahan mendapatkan 30 paket dan
dibagikan dalam bentuk kupon serta disalurkan melalui kelurahan masing-masing. (smd)