Drs. Edy Sumadi Ketua BPD Runggu |
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Runggu Kecamatan Belo, Edy
Sumadi mendesak Bupati agar meninjau kembali pengangkatan Kasek SDN Runggu
saudara Subhan SPd.
Kepada media ini, Sumadi mengatakan bahwa pada mulanya dirinya
sangat bangga atas mengangkatan putra Runggu sebagai Kepala Sekolah. Namun,
setahun terakhir kepemimpinan Subhan sangat meresahkan warga Runggu maupun
orang tua murid. “Awalnya sangat bangga dan senang atas diangkatnya putra
Runggu sebagai kasek, namun ditengah jalan kepemimpinannya sudah melenceng jauh
dari sifat seorang pemimpin,” ungkap Sumadi.
Beberapa masalah yang terjadi di internal sekolah, kasek tidak
mampu mengayomi guru. “Saat sekarang sudah banyak guru – guru senior yang
dipindahkannya,” ujar Sumadi Usman.
Selain itu, selama kepemimpinannya banyak menimbulkan
miskomunikasi antar sesama guru. Konflik antar guru, tidak mampu diselesaikan
bahkan dilempar ke pihak UPT Dikpora Kecamatan. “Guru yang cek-cok tidak ada
upaya didamaikan. Bahkan dilemparkan persoalan itu ke pihak Dikpora Kecamatan,”
tuding Sumadi.
Yang terakhir kasus pembagian Bantuan Langsung Siswa Miskin
(BLSM), terjadi pemotongan walaupun dengan dalih pemerataan. Tapi, buktinya
masih ada siswa miskin yang tak kebagian dana BLSM itu. “Padahal petunjuk
ataupun saran Bupati tidak boleh ada pemotongan dana itu, seratus porsen harus
diterima siswa berdasarkan nama yang diusulkan,” beber Ketua Gapoktan Monggo
Runggu itu.
Disamping itu, Papar Ketua badan Pengawas Keuangan SDN Runggu,
jarang sekali anggota Komite diajak kompromi, konsultasi maupun koordinasi.
“hanya ketuanya saja yang sering diundang,” ungkap Sumadi.
Dengan dasar itulah, maka dirinya selaku Ketua BPD meminta agar
pemerintah segera mencopotnya dari jabatan kasek. “Selama Subhan masih memimpin
di SDN Runggu, selama itu pula mutu tidak akan bias ditingkatkan, masa yang
ngajar itu guru honor dan sukarela,”Pungkas Sumadi. (ory)