SEBANYAK 35 SKPD Kabupaten Bima mengikuti pendampingan
penyusunan rencana kerja (Renja) SKPD berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM),
Selasa (4/2) di aula Hotel Mutmainah Kota Bima. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama
Pemerintah Kabupaten Bima, AIPD Australia dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB).
Buyung
Nasution, SS selaku District Officer LPPM mengatakan, ada 15 bidang SPM
yang harus dicapai target kinerjanya pada Pemerintah Kabupaten Bima.
Berdasarkan hal tersebut, melalui program AIPD dilaksanakan dukungan peningkatan
kapasitas aparatur dalam menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berkualitas dan tepat waktu di Kabupaten Bima.

Kepala
Bappeda Kabupaten Bima, Ir. Indra Jaya memaparkan, Bappeda harus memiliki data
yang tepat karena merupakan perencana dengan basis data yang akurat. Bappeda sebagai
badan perencana pembangunan dan akan merencanakan pembangunan 18 bulan ke depan
dengan harapan semua dapat berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan kegiatan ini
dapat membantu kita dan dapat menyusun pembangunan kedepannya," katanya.
Acara
dilanjutkan dengan pemaparan capaian SPM bidang kesehatan. Pada acara yang
difasilitasi Konsultan Individu DR. Antun Mardiyanta, MA ini, Kadis Kesehatan
Kabupaten Bima Drg. Hj. St. Hadjar Joenoes dalam pemaparannya mengatakan,
hampir semua indikator SPM untuk bidang kesehatan mencapai target, namun
demikian tetap melakukan intervensi untuk acuan perencanaan berikutnya, seperti
kasus gizi buruk maupun gizi kurang.
"Akan
selalu dilakukan riset untuk evaluasi kinerja, begitu juga dengan anggaran pencapaian
setiap indikator, ada analisa ketepatan anggaran kesehatan," terangnya. (smd)