Para peserta lomba sedang menunjukkan kebolehannya membuat kue atau jajan di dampingi orang tua masing-masing. |
SD INTEGRAL Luqman Al Hakim dan
KB TK Integral Yaa Bunayya yang bernaung dibawah Yayasan “Nurul Jadid - Hidayatullah
Kota Bima, pada
moment hari gizi dan makanan menyelenggarakan
lomba masak snack keluarga atau bekal sekolah non nasi dengan tema
‘Makanan Sehat,
Anak Cerdas’,
Sabtu (25/1).
Kepala SD Integral Luqman Al Hakim, Usman Kadir,
S.Pd.I mengatakan,
selain ajang silaturrahim antara wali murid, acara tersebut
diselenggarakan juga
sebagai upaya bersama agar anak-anak bisa lebih sadar
untuk menghindari jajanan yang kurang sehat.
Tujuan
lainnya, memotivasi orang tua agar lebih memilih jajan buatan sendiri untuk
snack sekolah anaknya daripada makanan ringan yang ada di kios-kios. “Memang,
makanan ringan di kios lebih menarik, praktis dan enak rasanya di lidah tapi
kebanyakan beracun bagi kesehatan tubuh dan menghambat perkembangan otak anak,”
katanya semabari mengaku bahwakegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan
Dinas Kesehatan dan Tupperware sebagai wahana pembelajaran sadar gizi.
Di daulat sebagai Juri dan Nara Sumber dari Tim Dinas
Kesehatan Kota M.Johansyah,
S.Gz, Nurramdani, S.ST, Mustika Sari Agung Amd, dari
Puskesmas Kecamatan Paruga bagian Gizi dan UKS Ketua PKK Kelurahan Nae dan Bunda
Sari Catering. “Khusus untuk
Juara Favorit dipilih langsung oleh General Manejer Tupperware Kota Bima,” katanya.
Ketua Panitia
Hari Gizi dan Makanan,
Imran,S.Pd.I mengatakan, gagasan ini tercetus setelah memperhatikan
pola jajan anak-anak yang secara umum cenderung pada makanan ringan yang kurang
sehat dan makanan-minuman siap saji yang mungkin mengandung bahan-bahan yang
membahayakan. Dengan harapan anak-anak bisa lebih sadar untuk menghindari
jajanan yang kurang sehat dan mau memilih serta menyukai alternatif snack /
makanan yang sehat.
Hal yang
sama diukatakan
Kepala TK Integral Yaa Bunayya, Sri Asmiati, S.Pd.I. “Sehari-hari
kami perhatikan pola jajan anak-anak yang suka membawa makanan ringan dan
minuman instan yang dibeli di kios-kios atau di toko. Dari sisi kesehatan, hal
ini dinilai tidak sehat. Untuk itulah kita coba buat acara agar orang tua murid
dapat berkreasi dengan pola makan bergizi,” ungkapnya.
Sebelum
lomba dimulai Bunda Sari mewakili dewan juri menegaskan, kriteria penilaian
dari proses, cara pengolahan dan penyajian, termasuk bahan lokal, murah praktis
dan bernilai gizi dan tentunya kekompakan keluarga. Acara tersebut berlangsung
seru, dan unik. Tim Kesehatan Kota berhasil menyisipkan penyuluhan dengan
dialog dan komentar-komentar ringan di sela-sela pemantauan dan penilaian dewan
juri.
Guna
mencairkan ketegangan dan kepenatan peserta, sambil menunggu pengumuman hasil
penilaian, panitia menampilkan Tim Nasyid SD Integral Luqman Al Hakim yang
InsyaAllah akan mewakili kota Bima berlaga dalam event Festival Anak Sholeh
Indonesia (FASI) di Mataram bulan Februari mendatang.
Ustadz
Usman, S.Sos, Ketua Panitia Persiapan FASI Kota Bima yang menyempatkan hadir
dan mendampingi melihat acara Family cooking day yang sedang berlangsung
sebagai acara yang sangat baik dan bernilai silaturrahim, sehingga perlu
selalu diadakan. “Melalui kesempatan tersebut, beliau juga mohon doa restu dan
dukungan dari semua pihak untuk keberhasilan Kota Bima dalam event FASI mendatang,”
ujarnya.
Dalam
kesempatan acara lomba tersebut hadir juga Ketua DPRD Kota Bima, Hj.Fera
Amalia, SE, MM. Beliau berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan dan
ditingkatkan untuk menjadi event rutin, bila perlu jangan hanya sekali setahun
tapi setiap ada moment apa saja karena ini bernilai baik untuk masyarakat Kota
Bima dan anak-anak pada khususnya, insya Allah Pemerintah Kota Bima siap
mendukung dan membantu dalam acara yang baik untuk anak-anak sebagaimana yang
dilakukan sekolah ini. (smd)