SEJUMLAH komponen masyarakat dari berbagai lembaga dan jaringan berkumpul bersama dengan badan publik dalam dialog regular tentang Keterbukaan informasi publik tahap I, Selasa (21/1) bertempat di Lesehan Miratun Kota Bima. Sedianya PATTIRO program Community Acces to Information (CATI) atas dukungan AIPD mengundang sebanyak 125 orang namun karena cuaca tidak bersahabat hanya sebagian saja yang berkesempatan.
Hadir pada dialog tersebut drg Siti Hadjar Yunus, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima sebagai salah satu badan publik yang melayani masyarakat didampingi Kepala Kesekretariatan PPID Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Drs Masykur M.Si, dan Distric Fasilitator (DF) AIPD Kabupaten Bima Umar SH.
Umar SH selaku DF AIPD Bima dalam pengantarnya mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian-bagian dari rangkaian kegiatan sejak tahun 2012 sampai hari ini. Rapat awal sudah dilaksanakan untuk menyiapkan PPID sebagai salah satu wadah seluruh perangkat kebutuhan informasi yang disampaikan kepada masyarakat dalam memenuhi amanat UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan UU tentang Pelayanan Publik.
“Hari ini kita akan fokus pada satu bidang pelayanan publik yaitu kesehatan. Para peserta boleh menanyakan mengenai program Dikes baik tahun yang sudah berjalan maupun program tahun 2014. Harapannya, terjadi dialog antara peserta (masyarakat) dengan para pihak Badan Publik sehingga terjadi sinergi dan saling memahami mengenai pelayanan informasi publik,” katanya.
Tujuan even ini, terbangunnya ruang komunikasi secara regular yang disepakati antara badan publik dengan masyarakat khususnya di tiga sektor perioritas program (kesehatan, pendidikan dan infrastruktur) dalam peningkatan kualitas pelayanan informasi melalui PPID serta pelayanan publik lainnya.
“Tujuan lainnya, terumuskan berbagai hambatan dan solusi dalam pelayanan informasi publik bersama masyarakat dan akses informasi oleh PPID bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan sedrhana,” terangnya.
Pantauan Media ini, kegiatan yang dibuka DF AIPD Bima tersebut lebih banyak dihadiri kaum ibu, tertutama para kader Posyandu yang berperan juga sebagai Community Centre (CC) di masing-masing desa dan kecamatan di wilayah kerja AIPD Kabupaten Bima. Karena hujan mengguyur sejak pagi, dialog baru dimulai sekitar pukul 10.00 siang.
Meski demikian, antusias peserta menyampaikan uneg-unegnya kepada nara sumber cukup banyak. Terutama mengenai pelayanan kesehatan di tingkat bawah, seperti perolehan dana PMT senilai Rp 100 ribu berupa bahan-bahan pembuatan bubur kepada kader Posyandu, dan lainnya. Bahkan saat itu, Kepala Dikes memberikan apresiasi kepada para peserta atas pertanyaan dan informasi-informasi yang diberikan.
“Terima kasih kepada ibu-ibu kader posyandu yang memberikan informasi kepada saya mengenai pelayanan kesehatan di masyarakat. Untuk ke depan, agar informasi bisa langsung sampai ke saya dan bisa ditindaklanjuti dengan segera silahkan nomor Hand Phone saya dicatat. Nanti tinggal sms saja bila ada kejanggalan program dikes,” kata Kepala Dikes Kabupaten Bima, drg Hj Siti Hadjar Yoenoes dan dialog tersebut.
Johansyah, selaku Fasilitator Kabupaten Program CATI usai dialog mengaku, diskusi regular ini akan dilaksanakan secara bertahap dimulai hari ini (kemarin) sampai tahap III. Tahap I fokus diskusi bidang kesehatan, tahap II pada pertemuan berikutnya akan fokus pada bidang pendidikan dan tahap II bidang infrastruktur.
Even ini perlu dilaksanakan mengingat masih belum tersistematisnya pelayanan informasi melalui PPID yang ada di badan publik, belum adanya kesepahaman antara badan public dan masyarakat tentang prosedur permohonan informasi.
“Alasan lainnya, berlum terbangunnya ruang komunikasi langsung antara badan publik dengan masyarakat CC atau jaringan yang dilakukan secara regular untuk memaksimalkan kerja-kerja pelayanan informasi publik,” ungkapnya. (smd)