Temu Akbar Remaja Masjid Kabupaten Bima di Paruga Nae Bolo |
SEBANYAK 600 peserta
yang merupakan pengurus Kecamatan Remaja Masjid se-Kabupaten Bima
mengikuti Temu Akbar Remaja Masjid Se-Kabupaten Bima Ahad (24/11) di
Paruga NaE Bolo.
Ketua DPD
Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid (BKPRMI) Kabupaten Bima Dr.Rusli Karim,
M.Si
memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh panitia, panitia lokal, Camat
Bolo, Kades Kananga dan Pengurus dalam menyiapkan penyelengaraan acara Temu
Akbar.
Rusli juga
menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Bupati dan Wakil Bupati Bima
dalam realisasi program kerja organisasi yang dipimpinnya.”Kegiatan
ini berlangsung atas dukungan penuh Pemkab Bima melalui bantuan dana hibah.
Melalui bantuan tersebut telah dilaksanakan sejumlah program seperti pelatihan
pengurus Remaja Masjid se-Kabupaten Bima, bakti sosial dan khitanan massal
di Kecamatan Wera, kemah bakti di Masjid bersejarah Desa Kalodu dan sejumlah
kegiatan lainnya,” papar Rusli.
Kata Rusli, pertemuan ini selain bersilaturahmi, juga
merupakan wahana membangkitkan generasi Islam agar senantiasa termotivasi
belajar bagi perbaikan akhlak generasi sehingga dapat membangun bersama
citra Islam. “Mudah-mudahan mendapat amal dan ikhtiar,” katanya.
Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Nur, M.Pd dalam amanatnya di hadapan Camat Bolo, Camat Madapangga, Ketua DPD BKPRMI dan para pengurus Kecamatan mengajak jajaran BKPRMI untuk membantu memberantas peredaran minuman keras (Miras). Saat ini tengah diilakukan revisi terhadap Peraturan Daerah (Perda) tentang Miras. Kalau sebelumnya hanya menjerat pemakai, sekarang mencakup semua, termasuk yang mengedarkan.
Olah karena
itu, pada kesempatan temu Akbar ini, para pengurus Remaja Masjid dapat
membantu Pemerintah daerah mensosialisasikan dan sama-sama memberantas
peredaran Miras. “Pembangunan
fisik masjid yang megah harus pula dibarengi membangun mental dan spiritual.
Lebih-lebih dalam meningkatkan ketakwaan. Jangan sampai Remaja Masjid
tidak mengisi masjid yang dibangun," imbuh Wabup.
Sementara
itu, Sekretaris Umum BKPRMI Kabupaten Bima, Irfan yang memandu diskus
mengatakan, BKPRMI akan terus mengawal pemerintahan saat ini secara cerdas.
Apabila kebijakan baik, BKPRMI siap menjadi "jembatan" dan apabila
ada yang kurang tepat, BKPRMI akan menyampaikan pandangan secara santun dan tidak
memaksakan kehendak. Pola audiensi dan surat menjadi pilihan yang tepat untuk
menyampaikan aspirasi. “Persoalan diterima atau tidaknya tuntutan itu ranahnya
pemerintah,” tandasnya.