 |
| Tim Penilai Keluarga Sakinah NTB foto bersama di rumah Drs. H. Abubakar Latif (Kota Bima) |
KELUARGA Drs. H. Abubakar Latif dengan Hj. Maemunah S.Pd mewakili Kota Bima dalam lomba Keluarga Sakinah tingkat provinsi NTB. Rabu (26/6) kemarin, tim penilai lomba dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi NTB mendatangi kediaman H. Abubakar Latif di lingkungan Lewi Sape Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima untuk bertatap muka dan memberikan penilaian terhadap pasangan yang dikaruniai tiga orang anak dan lima cucu tersebut.
Pada kesempatan tersebut tim menilai beberapa hal di dalam keluarga tersebut yakni hubungan dan komunikasi yang dibangun antara orang tua dengan orang tua dan antara anak dengan orang tua serta dengan masyarakat di sekitarnya. “Kita mencoba menggali bagaimana peran keduanya dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawadah dan mawarmah,” jelas Hj Fatihatul M, S.Sos mewakili kelima tim penilai kepada KM. Rimpucili.
Drs. H.Abubakar Latif yang dimintai komentar terkait kehadiran tim mengaku bangga apalagi mewakili Kota Bima dalam ajang lomba keluarga sakinah. “Saya bersyukur apa yang kita lakukan di dalam kehidupan keluarga menjadi sangat bernilai tidak saja bagi pribadi tetapi juga orang lain. Mudah-mudahan apa yang keluarga kami bangun selama ini tidak membuat kami menjadi sombong dan takabur kepada Allah SWT,” harapnya.
Dirinya bersama keluarga tidak terlalu berharap menjadi juara, namun hal ini tetap menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kehidupan rumah tangga yang lebih baik juga kehidupan kemasyarakatan yang lebih baik pula.
Orang tua dari Faturahman, ST (guru di SMKN Donggo Bolo), Fahrirahman, SE (guru SMA 1 Ambalawi) dan Fadlurahman, S.Pd (guru di Labuan Bajo- NTT) tersebut dinilai bagaimana perananannya dalam kehidupan bermasyarakat, bagaimana suasana dalam rumah tangga, kondisi di lingkungannya serta bagaimana pendidikan anak-anaknya. “Kita akan terus mendorong agar kehidupan bermasyarakat lebih berkualitas dan masyarakatpun dapat meraih keluarga sakinah, mawadah dan warahmah,” harap Abdul Latif. (Her)
