Massa yang bergabung
dalam sebuah lembaga yang dinamakan Ikatan Pemuda Peduli Kebijakan Pemerintah
(IPPKP) Kabupaten Bima, Senin (1/4) melakukan aksi demo. Aksi demo itu,
berlangsung di depan kantor Camat Woha.
Koordinator lapangan
IPPKP mengatakan kegiatan demo itu dilakukan karena pemerintah Kabupaten Bima
masih belum mampu memenuhi keinginan masyarakat terutama masyarakat Kae.
Masyarakat Kae, berharap pembangunan infrastruktur segera dialksanakan.
Pembangunan yang dituntut masyarakat seperti perbaikan jalan dari cabag Talabiu
Kecamatan Woha hingga Kecamatan Parado. Selain itu, juga diminta supaya
pembangunan Ibukota Kabupaten Bima segera dilaksanakan. “Kami minta Pemerintah
jangan hanya pintar putar lidah dengan janji-janji kosong belaka. Realisasi
janji itu yang kami tuntut,” ujar Junaidin.
Selain itu, kata dia,
DPRD sebagai perwakilan rakyat hingga kini belum mampu mewujudkan keinginan
rakyat. Yang bisa dicapai anggota dewan, hanya memperkaya diri sendiri.
Sejumlah program yang dikucurkan kepada rakyat, tidak sampai ketangan rakyat.
“Dewan tidak bisa berfungsi sebagai perpanjangan tangan rakyat,” tuding
Junaidin yang diamini Yusuf HI selaku jenderal lapangan.
Dewan tidak mampu
meluruskan sejumlah bantuan kelompok tani yang diduga banyak disalah gunakan
oleh ketua kelompok. “Pemerintah hingga sekarang belum mampu meningkatkan
kesejahteraan rakyat,” teriak Junaidin dalam orasinya.
Pemerintah tutup mata,
melihat kondisi jalan raya Buya Hamka terutama depan pertokoan Tente yang
sekarang kondisinya sangat rusak. Jalan itu, sudah banyak kubangan. “Jalan yang
ada di depan pertokoan Tente, lebih cocok untuk pelihara ikan Lele,” ujar
Junaidin.
Untuk itu, pemerintah
diharapkan segera berbuat bila tidak massa IPPKP akan turun lebih banyak lagi.
Dan akan berbuat, sesuai dengan
keinginan yang dianggap benar. “Aksi sekarang merupakan langkah awal,
selanjutnya akan lebih banyak lagi massa bahkan akan memblokir jalan bila
keiningan IPPKP tidak segera di wujudkan,” ancam Junaidin. (Teon)