GEMA Gerakan Masyarakat
Pemilih Cerdas (Gema PIS) Bima menggelar dzikir dan tausiyah bagai pemilihn
cerdas dengan tema pemilukada damai yang berkualitas dan bermartabat yang
dilaksanakan di halaman Losmen Komodo, Kota Bima, Senin malam, 22 April 2013.
Selain hadir Ustadz HM Sidik memimpin dzikir dan tausiyah
disampaikan Ustad Farhan Bil Islam,S.Ag, pada kesempatan itu hadir pula Ketua
KPU Kota Bima, Dra. Nurfarhati M.Si, Ketua Panwas Kecamatan Mpunda Asrul Sani
SE, calon Walikota H Junaidin H. Ismail, beberapa tim sukses pasangan calon
walikota, dan organisasi pemuda yang terjaring dalam Gema PIS.
Liputan langsung media ini, acara dimulai dengan dzikir bersama
yang dipimpin Ustadz H. M.Sidik yang dilanjutkan dengan tausyiah oleh Mubalig
muda Farhan Bil Islam, S.Ag. atau yang dikenal dengan ustadz FBI. Setelah itu,
perwakilan Gema PIS, Ketua KPU dan Panwas memberikan terstimoni tentang
komitmen mendukung Pemilukada damai.
Dalam tausyiahnya, FBI mengatakan, pemimpin dengan rakyat yang
dipimpin itu ibarat penggembala kambing yang mesti mengatur semua ternak
gembalaan dengan baik. Apabila kambing tidak diperhatikan maka akan membangkang
dan memakan apa saja yang bisa dimakannya serta tidak mematuhi perintah
penggembala.
Menurutnya, apabila pemimpin tidak memperhatikan kesejahteraan
rakyat yang dipimpinnya maka nasibnya akan sama seperti penggelamba kambing
karena rakyatnya akan bertindak sesuka hati dan tidak mematuhi apa yang
diperintahkan pemimpin. “Kalau tidak ingin rakyat yang dipimpin bertindak
sesuka hati maka pemimpin harus cerdas dalam dalam mengemban amanah tersebut,”
cetus Muballigh muda ini.
Dijelaskannya, kecerdasan dalam memimpin telah dicontohkan oleh
banyak tokoh dalam Islam, diantaranya seperti Zaid Bin Tsabit. Dalam suatu
riwayat, Zaid merupakan Panglima Perang di masa Khalifah Umar Bin Khatab yang
memimpin 4 ribu pasukan Islam ketika melawan 250 ribu pasukan Romawi. Meski
jumlah pasukan Islam kalah jauh tapi Zaid dan pasukan mampu memenangkan
peperangan itu dengan keikhlasan.
Ketua KPU Kota Bima, Dra Nurfarhati dalam testomoninya meminta
Gema PIS tidak hanya sebatas mengawal Pemilukada Kota Bima. Namun, peran untuk
mencerdaskan masyarakat tersebut bisa terus dilakukan hingga terselenggaranya
Pemilu Legislatif dan Presiden pada tahun 2014 mendatang.
Keberadaan Gema PIS Bima diatensi banyak pihak sebagai upaya maju
kelompok sipil non partisan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Berkat peran gabungan berbagai unsur masyarakat itu, Dae Nety (sapaan Ketua
KPU) meminta agar bentuk kegiatan-kegiatan yang memberikan pencerahan politik
kepada masyarakat demi terselenggaranya Pemilukada bersih dan berkualitas bisa
selalu diadakan terutama pada waktu yang tersisa menjelang pemilihan 13 Mei
mendatang. “Sekali lagi saya harap Gema PIS jangan hanya mengawal Pemilukada,”
pintanya.
Menurutnya, tanggungjawab menyukseskan Pemilukada damai, bersih
maupun berkualitas pada prinsipinya bukan hanya tanggungjawab penyelenggara
pemilu. Namun diakui semua pihak mempunyai peranan yang sama untuk ikut ambil
bagian menyukseskannya. Apalagi, Pemilukada merupakan hajatan rakyat dan yang
ikut merasakan hasilnya adalah rakyat juga.
“Kegiatan seperti ini sangat luar biasa dan kami mengapresiasinya
karena bisa menyentuh langsung dan mencerdaskan pemilih. Untuk itu, diwaktu
yang tersisa kami harapkan Gema PIS bisa terus mendukung,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota
Bima yang diwakili, anggota Panwascam Rasanae Barat, Asrul Sani, SE berharap
kepada semua komponen agar selama penyelenggaraan Pemilu bisa saling menjaga
kondusifitas sehingga Pemilukada bisa berjalan damai.
Pihaknya secara khusus mengingatkan kepada para kontestan yang
akan bertarung pada Pemilukada agar tidak membuka ruang terjadinya pelanggaran
dan tetap mematuhi aturan main yang ditetapkan. Dicontohkannya seperti dengan
tidak berkampanye dalam bentuk apapun sebelum jadwalnya.
Pada kesempatan lima menit waktu yang diberikan panitia itu, Asrul
mengungkapkan, Panwaslu bersama KPU selaku penyelenggara Pemilu meyakinkan
semua komponen masyarakat, baik para kandidat maupun para pendukung calon bahwa
Panwaslu akan bertindak sebagaimana tugas dan fungsinya sebagai pengawas
pelaksanaan pemilu.
“Kami akan bersikap adil dalam menyikapi temuan pelanggaran yang
dilakukan para kandidat ketika melakukan kegiatan baik berupa kampanye ataupun
hal lain di lapangan,” katanya.
Sementara itu, anggota Gema PIS yang diwakili Ketua GP Ansor Kota
Bima, Dzul Amirul Haq,S.PdI mengatakan, kehadiran Gema PIS bertujuan menjalin
komunikasi yang baik dengan masyarakat dan semua pihak yang ambil bagian dalam
Pemilukada agar tercipta demokrasi yang bersih. “Gema PIS merupakan aset
seluruh masyarakat Kota Bima untuk menampakan jati diri dalam demokrasi
berkualitas, bersih dan bermartabat,” katanya.
Pada hakikatnya, kata Dzul, masyarakat diharapkan memilih pemimpin
dengan hati yang cerdas karena memilih membutuhkan kemantapan hati. Bersama
semua komponen yang tergabung dalam Gema PIS berkomitmen untuk terus mengawal
proses demokrasi di Kota Bima hingga berakhir.
Pada penghujung acara ditutup dengan pembacaan puisi yang
dibawakan Husain Laodet dan S.Samada dari Komunitas Kertas Bima. (SMD)