Kompol Hasripuddin, SIK (Wakapolres Bima) |
“Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar,…
“Maksud dari ayat di
atas, tugas dakwa bukan hanya dibebankan kepada nabi, para da’i, tokoh agama,
tetapi tugas amar ma’ruf nahi mungkar merupakan tanggung jawab semua individu.
Siapa yang merasa diri menjadi umat yang terbaik, mari kita laksanakan amar
makruf nahi mungkar” ungkapnya lantang.
Menurutnya, selama
ini polisi lebih banyak melakukan tindakan represif. Padahal, yang paling
penting adalah upaya antisipatif dan preventif. Untuk itu, beliau menghimbau
masyarakat untuk proaktif dalam meningkatkan keamanan di lingkungan
masing-masing. Mencegah agar tidak tejadi kemungkaran. Dakwa dan saling
menasihati merupakan salah satu usaha preventif.
Beliau juga
menyayangkan tentang meningkatnya perjudian Togel di wilayah hukum Polres Bima.
Bahkan beliau mengaku ada oknum aparat yang ikut bermain. “Saya sudah tahu,
bahkan banyak yang saya tindak. Masyarakat tidak perlu ragu melaporkan apabila
ada oknum aparat yang melanggar hukum, berkembangnya judi togel bulan karena agen dan bandar saja, tetapi masyarakat yang ikut bermain juga menjadikan togel tumbuh subur” tegasnya.
Pada pertemuan itu,
Wakapolres bersama pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat berencana memprogramkan
untuk menjadikan desa Panda sebagai Desa Bebas dari Judi. Untuk itu, dalam
waktu dekat akan dirancang regulasi dan tahapan-tahapan pelaksanaanya. “Ini
baru tahap awal. Kita fokuskan dahulu pada masalah perjudian, setelah itu baru
kita tangani permasalahan lain. Semoga upaya ini bisa dijadikan contoh oleh
desa lain, sehingga Bima bebas dari segala bentuk kemaksiatan, “ harapnya. (Nurdin)