Ketua Pemuda Desa Roi, Mujamil. SH membantah adanya suplai senjata maupun bom ikan ke Desa Roi Kecamatan Palibelo. Warga Roi, juga tidak ingin melakukan aksi balas dendam. Warga Roi sekarang tengah sibuk dengan pengambilan hasil pertanian,atau panen tidak ada kegiatan kosentrasi massa.
Mujamil yang di temui di Balai Desa Roi, Rabu (10/10) kemarin mengatakan masyarakat Roi sekarang dalam kondisi kantibmasnya kondusif. Tidak ada keinginan warga ataupun kegiatan warga Roi yang melakukan pembelian senjata api rakitan dan bom ikan. Kalaupun ada informasi yang berkembang, bahwa Roi ingin menyerang Roka itu hanya sebuah fitnah. Perlakuan orang yang tak ingin melihat Roi dan Roka hidup rukun, damai dan aman. “Itu semua fitnah. Tidak ada warga Roi yang melakukan hal itu,” bantah Mujamil.
Dirinya sangat menyayangkan sikap orang yang menyebarkan isyu yang demikian itu, warga Roi hidupnya tenang sekarang. Walaupun demikian, warga Roi tetap berharap agar kepolisian mampu menangkap pelaku penembakan saat bentrok dengan Roka sehingga menewaskan Irwan warga Roi. Selain itu, warga Roi juga mendesak agar diusut hingga tuntas penyebab bentroknya Roi dan Roka. Juga mendesak Kapolres Bima Kabupaten agar segera membangun kantor Polsek Palibelo di Desa Roi. Warga Roi sudah menandatangani tanda persetujuan dibangunnya sebuah kantor Polsek. . “Roi dan Roka itu masih saudara, hidupnya bertetangga lagi. Jangan lah di provokasi lagi,” jelas Mujamil.
Bahkan Kades Nurdin Ishaka, lewat pengeras suara di Mesjid sudah menghimbau warga Roka agar kembali melakukan aktifitas sebagai petani. Untuk itu, diharapkan agar Warga Roka, janganlah menganggu tanaman cabe warga Roi. Karena tanaman itu, merupakan sebuah sumber pendapatan keluarga mereka.
Di tempat yang sama Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Desa Roi, Drs Mahbub berharap agar warga Roka tidak menganggu pelajar dari Roi yang melewati desa itu. Juga supaya dibangun komunikasi yang intens di antara kedua Kepala Desa. Sering melakukan koordinasi, setiap ada Permasalahan jangan main hakim sendiri. Konflik Roi Roka bisa terjadi akibat kurangnya komunikasi dan informasi kedua kepala Desa. Setiap ada masalah, komunikasikan cara penyelesaiannya. “Kades Roka dan Roi, saya imbau agar jangan matikan HP-nya,” tandas Mahbub. (Hary)