![]() |
Junaidin, S.Pd |
BEBERAPA hari terakhir, sebagian besar masyarakat di Kota dan
Kabupaten Bima merasa diusik lantaran menerima Short Massege System (SMS) gelap dari beberapa Caleg DPR Provinsi
dan DPR RI menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang.
Junaidin, S.Pd, selaku Ketua SDM Panwaslu
Kabupaten Bima, Rabu (12/2) mengatakan, pihaknya banyak mendengar sejumlah
masyarakat di Kabupaten dan Kota Bima menerima sms bagi-bagi pulsa dari para
caleg. “SMS bagi pulsa ini modus baru kampanye terselubung bersifat penipuan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada
seluruh masyarakat agar tidak pempercayai dan tidak mengindahkan SMS tersebut.
“Bila ada SMS seperti itu yang masuk ke HP kita, sebaiknya jangan ditanggapi,” katanya.
Joe, sapaanya mengaku, keberadaan SMS
ini meresahkan masyarakat, namun perlu dihadapi secara bijak. Karena
bagaimanapun juga motif pengiriman SMS itu bervariatif seperti menjanjikan
hadiah, intimidasi dan segala macamnya. “Untuk itu sebaiknya masyarakat
jangan terlalu percaya dengan isu yang tidak bertanggungjawab seperti itu,” pintanya.
Menindak lanjuti persolan itu,
pihaknya akan memanggil parpol terkait untuk dimintai keterangan agar mencari
tahu dalang dari pengirim SMS ini. “Bisa saja yang kirim SMS itu bukan dari
parpol yang tertera di dalam SMS,” katanya. (smd)