Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Maju Bima memberi kesempatan sekaligus melatih dan mendidik 15 peserta yang juga warga Kelurahan Rabangodu Utara dan Selatan dibidang keterampilan menjahit. Melalui dua instruktur menjahit Fatimah dan Syafruddin para peserta ditempa dengan ilmu cara menjahit berbagai jenis pakaian baik celana maupun baju yang direncanakan selama tiga bulan.
Ketua LPK Maju Bima, Syafruddin, S.Sos mengatakan, kegiatan ini diperuntukan bagi warga khususnya di wilayah kerja LPK Maju Bima agar memiliki ilmu dan keterampilan menjahit yang bermuara pada penciptaan lapangan kerja melalui wirausaha-wirausaha baru. “15 orang peserta yang terdiri dari 14 wanita dan 1 pria ini diharapkan dapat menjadi wirausahawan muda guna mengurangi tingkat pengangguran di wilayah Rabangodu Utara dan Selatan,” harapnya.
Ia menjelaskan, peserta pendidikan dan latihan menjahit dibimbing dan dilatih setiap sore hari di LPK Maju Bima mulai pukul 15.00 wita hingga pukul 18.00 wita selama tiga bulan. “Setelah mereka selesai ikut pelatihan nanti, mereka juga akan diuji secara nasional yang diselenggarakan oleh Dikpora Kota Bima guna mendapatkan sertifikat Negara (uji kompetensi),” katanya.
Visi LPK Maju Bima yang dipimpinnya, yakni mewujudkan lembaga pelatihan dan kursus yang unggul untuk menghasilkan tenaga kerja yang cerdas. Sedangkan Misinya, menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif kepada peserta kursus, membentuk peserta kurus menjadi tingkat menengah dan profesional, mandiri, kreatif dan produktif. Dan membimbing peserta kursus untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa.
Salah seorang peserta pelatihan, Rufiah Muntahana mengaku senang bisa mengikuti pendidikan dan pelatihan menjahit. “ Selain ilmu yang diperoleh, kami juga dapat keterampilan yang bisa dikembangkan kedepan,” ujarnya yang diiyakan Bone sapaan akrab Ketua LPK Maju Bima.
Sementara satu-satunya peserta laki-laki yang ikut pelatihan, Anton, juga mengaku senang dan memanfaatkan pelatihan menjahit untuk membuka usaha kedepannya. Apalagi dirinya juga saat ini membuka usaha rias pengantin dan pelaminan. “Mudah-mudahan dengan ilmu yang diperoleh ini saya dapat mengembangkan usaha kedepan, tentunya dengan bantuan Pemerintah Kota Bima,” harapnya. (smd)