Kepala Desa Panda mementau proses pembuatan terop |
Dana bantuan Gubernur NTB untuk
desa Panda sudah dimanfaatkan. Dana 30 juta rupiah itu kdimanfaatkan oleh
pemerintah desa untuk pengadaan 1 unit computer (Accer), 1 unit printer (canon), 8 lokal terop, dan 80 buah kursi plastik. Selain itu, dana tersebut
juga digunakan untuk merehab rumah warga yang benar-benar tidak layak huni.
Menurut
Yusuf Ahmad, kepala desa Panda, bahwa pengadaan alat-alat yang dimaksud sudah
disepakati dengan lembaga desa dan pemuka masyarakat. Di samping itu pengadaan
sarana seperti komputer dimaksudkan untuk memperlancar administrasi di kantor
desa. “Selama ini kantor desa hanya menggunakan mesin ketik, itupun sering
macet. Sekarang dengan adanya komputer dan printer layanan administrasi sudah lancar,”ungkapnya.
Sarana IT di kantor desa Panda |
Demikian pula dengan pengadaan
terop dan kursi. Sarana tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan
kemasyarakatan. Menurut Yusuf, masyarakat diperbolehkan menggunakan sarana
tersebut dengan memberikan biaya pemeliharaan dan pengembangan. Namun
lanjutnya, masalah prosedur penyewan akan dibicarakan juga dengan masyarakat. “Yang
jelas penyewaannya tidak boleh melebihi sewa terop pada umumnya supaya
masyarakat merasa dipermudah,” ungkap kades yang baru dilantik itu.
Kursi dari dana bantuan gubernur NTB |
Untuk rehab rumah, kepala desa
sudah menugaskan staf untuk benar-benar menyeleksi rumah yang benar-bernar
tidak layak huni. Hal ini dilakukan mengingat dana yang sangat terbatas.
Berdasarkan
pantauan KM Rimpu Cili (08/01/13), memang benar terdapat 1 rumah di RT. 05
Dusun Panda I yang pantas untuk mendapatkan bantuan. Rumah yang ditempati oleh
Halijah bersama anak cucunya ini benar-benar tudak layak huni.
Salah satu rumah warga yang akan direhab dengan dana bantuan gubernur |
Menurut Halijah, rumahnya sudah
diusulkan oleh pemerintah desa untuk mendapatkan bantuan rehab, namun sampai
sekarang bantuan tersebut tak kunjung ada. Hai ini debenarkan juga oleh Ibrahim
Sekeretaris Deasa Panda. Menurut Ibrahim, ada sekita 50 rumah yang kami usulkan
untuk mendapatkan bantuan rehab, namun belum ada tanda-tanda akan turun proyek
itu. “Syukur dengan adanya dana Gubernur ini bisa membantu Bu Halija agar bisa
menghuni rumahnya walau sangat sederhana,” ungkap sekdes. (Edon)